Langkah 1
Bukalah program Photoshop, kemudian buatlah sebuah file baru. Ukuran file bisa terserah Anda. Pada contoh tutorial kali ini, kita buat sebuah file yang berukuran 200 x 300 pixel; resolusi 72 dpi.
Langkah 2
Isikanlah warna hitam pada file baru tersebut. Untuk melakukan ini, bisa dengan memilih menu
Edit >
Fill, kemudian pada pilihan Use memilih Black, klik OK (lihat gambar ilustrasi).
Atau dengan cukup menekan huruf
D pada keyboard, kemudian menekan
Alt + Backspace.
Langkah 3
Pilihlah Pencil tool pada toolbox photoshop, kemudian pilih warna Foreground putih. Untuk memilih warna ini, bisa dilakukan dengan mengklik warna foreground, kemudian pilih warna putih. Atau cukup dengan menekan huruf
D pada keyboard, kemudian tekan huruf
X pada keyboard.
Catatan:
Huruf D, adalah untuk mereset warna foreground dan background.
Huruf X, untuk membalik warna warna foreground dan background.
Langkah 4
Kemudian atur ukuran pointer pencil tadi agar agak besar, kira-kira 30an. Cara untuk mengatur diameter pointer adalah dengan menekan tombol
[ atau
] pada keyboard.
Setelah ukuran diameter pointer disesuaikan, buatlah sebuah garis pada file baru tadi (lihat gambar).
Langkah 5
Pilihlah Smudge tool pada toolbox Photoshop. Sapukan pada gambar untuk membuatnya nampak berlekuk-lekuk. Bentuk lekukan terserah keinginan Anda.
Langkah 6
Pilihlah menu
Filter > Liquify. Filter pada Photoshop ini digunakan untuk membuat sebuah gambar nampak seperti cairan (liquid), sehingga bisa dibentuk dan diperlakukan seperti benda cair. Buatlah agar gambar garis putih tadi menjadi semakin berlekuk-lekuk. Bentuk lekukan terserah keinginan Anda sendiri. Buatlah agar bentuk lekukan ini menyerupai sebuah asap.
Langkah ini, mungkin adalah bagian yang paling menentukan hasil dari bentuk asap, dan juga bagian yang paling menyenangkan dan memerlukan banyak pengulangan sambil berimprovisasi. Apalagi bagi yang jarang memperhatikan bentuk asap.
Langkah 7
Buatlah sebuah layer baru. Kemudian ulangilah langkah 2 hingga 7 untuk membuat bentuk asap yang berbeda. Pada layer baru ini, ubahlah Blending Option-nya menjadi screen, agar warna hitamnya nampak transparan dan cuma nampak warna putihnya saja. Jika perlu, Anda juga bisa mengubah ukuran layer tersebut dengan
Edit > Free Transform.
Ulangilah langkah pembuatan layer asap ini berulangkali hingga Anda dapati bentuk kumpulan asap yang sesuai dengan keinginan Anda.
Langkah 8
Sekarang kita hilangkan tanda kunci pada layer background, dengan cara melakukan klik 2x pada nama layer background.
kemudian klik OK
Langkah 9
Buatlah sebuah layer baru lagi, kemudian posisikan layer baru ini kebawah layer 0 (yang sebelumnya adalah layer background).
Tekan dan tahan tombol
Alt pada keyboard sambil memilih menu
Layer > Merge Visible.
Tujuan dari langkah 8-9 ini adalah untuk membuat sebuah layer yang merupakan gabungan dari semua layer yang ada dan posisinya berada di layer paling bawah.
Langkah 10
Pada layer yang merupakan layer gabungan tadi, berilah efek kabur. Lakukan ini dengan cara memilih menu
Filter > Blur > Gaussian Blur.
Langkah 11
Aturlah opacity pada tiap layer untuk menyesuaikan nuansa asap yang sesuai. Kemudian pilih menu
Layer > Flatten Image atau Layer > Merge Visible untuk menyatukan semua layernya.
Berikut ini adalah contoh gambar asap yang sudah jadi.
Langkah 12
Sekarang kita akan mencoba menerapkan gambar asap yang sudah kita buat tadi pada gambar yang lain. Bukalah sebuah gambar yang akan Anda beri efek asap. Pada contoh tutorial photoshop ini, saya menggunakan sebuah gambar bumi.
Geserlah gambar asap dari file yang sebelumnya kita buat dengan Move tool ke arah file yang akan diberi efek asap.
Pada layer gambar asap, pilihlah Blending Option-nya menjadi Screen.
Berikut ini adalah gambar bumi yang sudah diberi efek asap.