kalo belum mahir mangle, cukup gunakan queue simple.. jangan pakai mangle dulu, karena udah cukup untuk ngelimit bw upload maupun download. include burstable, dan HTB
sebelumnya ane mau jelaskan dulu, model-model bandwidth management yang bisa digunakan di simple queue
maap kalo ga pakai skrinsot, upload ke image host ane bermasalah
1.Ordinary simple queue
cara ini cocok digunakan untuk yang ingin membagi bandwidth secara dedicated/CIR , dimana alokasi bandwidth total harus seimbang dengan akumulasi bandwidth client
jika bw total < akumulasi bw client, terjadi saling rampas bandwidth
Code:
/queue simple add direction=both disabled=no dst-address=0.0.0.0/0 interface=LAN max-limit=64k/256k name=PC1 parent=none priority=8 queue=default/default target-addresses=192.168.1.1/32
sistem ini biasa digunakan pada ISP/warnet yang mengandalkan browsing cepat..
trafiknya naik turun kayak ombak
Code:
/queue simple add burst-limit=128/512k burst-threshold=50k/200k burst-time=10s/15s direction=both disabled=no dst-address=0.0.0.0/0 interface=LAN limit-at=16k/64k max-limit=64k/256k name=PC1 parent=none priority=8 queue=default/default target-addresses=192.168.1.1/32
penggunaan limit-at disini adalah untuk menggaransi(CIR) agar client tidak kehabisan bandwidth kalau klient lain sedang menggunakan burstnya
3. priority
disini kita mainkan sistem prioritas dimana prioritas tertinggi = 1 dan prioritas terendah = 8, ini biasanya digunakan oleh ISP yang menawarkan paket-paket berdasarkan harga, jadi untuk yang premium dikasih prioritas = 1, dan yang reguler dikasih prioritas selain 1, jadi pada saat klien premium lagi download, bandwidth yang digunakan tidak terlalu terganggu, reguler hanya incip2 sisa2nya doang..
4. Hirearchy Token Bucket (HTB)
udah banyak penjelasan mengenai ini
HTB digunakan untuk ISP yang mengandalkan bandwidth shared.
Code:
untuk parent /queue simple add direction=both disabled=no interface=LAN max-limit=256k/1024k name=1MB parent=none priority=8 queue=default/default untuk child: add direction=both disabled=no dst-address=0.0.0.0/0 interface=all limit-at=16k/64k max-limit=256k/1024k name="PC(n)" parent=1MB priority=8 queue=default/default target-addresses=192.168.1.1/32
jika ada 10 client maka bw up/down di bagi 10
(256k/1024k) : 10 = 25k/100k jadi limit-at nya = 25k/100k
jadi kalau semua 2 klien download bersamaan maka bandwidth parent di bagi 2
jika ada klien yang rakus pake IDM, klien lain tetap dapat BW limit-at.
di HTB pun bisa dimainkan burstable dan prioritas..
QoS QUEUE TREE???
cara2 diatas juga dapat di implementasikan di queue tree, penggunaan queue tree lebih kearah management bandwidth yang lebih spesifik, dan berkaitan erat dengan mangle dan chain2nya
kadang.. kalau digunakan queue tree, simple queue kadang tidak jalan sama sekali..
tanya kenapa??
jawabnya simple aja
Quote:
hindari(jangan) me-mangle (marking paket dan koneksi) pada interface yang dari dan menuju klien(menuju alamat klien). cukup dari inet atau server saja.. jadi queue tree digunakan untuk management bandwidth dari inet dan queue simple digunakan untuk manage bandwidth menuju klien |
kecuali untuk kebutuhan tertentu.. misalnya untuk sharing data, koneksi lokal, download dari server lokal, loss proxy, yang tidak kita inginkan untuk dilimit oleh simple queue
==========================
added..
==========================
penggunaan parent pada queue tree:
global in = semua yang masuk ke router, tidak bergantung lewat interface mana
global out = kebalikan global in
global total = gabungan global ini dan out, biasanya manglenya ber-chain forward
interface = hanya pada sebuah interface, untuk in dan outnya tergantung dari penggunaan chain mangle
simple queue vs loss proxy
kadang kita ingin memanjakan user dengan update game dan streaming video secepat kilat dangan loss proxy(biasanya yang baru incip proxy) tapi ternyata dibalik kecepatan itu, stabilitas network akan terganggu, trafik yang besar melalui sebuah interface akan berpengaruh pada latency.. anda cuma membuat satu user kegirangan sedang yang lain mengeluh akibat bottleneck pada interface (terutama yang mengandalkan latency rendah. menggunakan simple queue untuk melimit per klien adalah tindakan bijak. apalagi untuk hotspot (berdasarkan saran samar2 om ajienux ma om electrix85)
fungsi proxy untuk apa sih? menghemat bandwidth bukan?? proxy itu bukan file server.. dengan bandwidh 2 MB untuk 40 client.. apabila loss, walau dengan super proxy sekalipun, 5 clien yang mendownload akan sangat menggangu. proxy hanya menguntungkan segelintir user.
tapi jika anda beri max limit 512kbps per user, proxy akan sangat efektif.. untuk menangani client yang banyak
semoga berguna