Gemes dengan LHE yang umurnya 1 bulan, saya coba ngoprek LHE yang mati. LHE yang mati bisa dipakai lagi asal yang mati neon-nya, bukan rangkaian elektriknya. Neon yang mati bisa diganti dengan neon biasa 10 watt. Sebenarnya harapan hidup LHE yang 5 ribuan memang cuman 3 bulan. Karena LHE yang mahal, yang 20 – 30 ribuan (10 – 20 watt) pun hanya memberikan garansi 1 tahun.
1. Buka casing LHE, congkel dengan obeng :
2. Copot neon yang mati, ada 4 port/titik yaitu P1, P2, P3, dan P4.
3. Solder dengan kabel untuk sambungan dengan neon 10 watt.
Rangkaian elektrik dan casing untuk neon sebenarnya juga tersedia, harganya 14 ribu untuk 10 watt. Nyala neon elektrik oprekan ini memang tidak seterang neon yang menggunakan trafo, tapi lebih terang dari LHE asli (untuk watt yang sama). Dan neon elektrik oprekan ini mudah/langsung menyala. Saya sudah mencoba 2 buah, yang pertama menggunakan LHE mati 5 watt, yang kedua menggunakan LHE mati 15 watt. Keduanya diganti dengan neon phillips 10 watt yang harganya 6 ribu perak. Nyala keduanya sama terangnya.
CARA II :
04. PERBAIKAN LAMPU HEMAT ENERGI
Perbaikan Lampu Hemat Energi
Di zaman sekarang ini hidup harus hemat,tapi bukan kaya iklan di TV itu sih nyiksa he....he...he....
Yang saya maksud bila kita hendak membeli lampu alangkah baiknya selalu satu merk dan nilai watt juga kalau bisa ada yang sama.Hal ini untuk penghematan pada saat ada lampu yang mati kita dapat memeriksanya pada bagian mana lampu itu mati mungkin tabungnya atau balaznya.Nah nanti kita bisa simpan bagian yang masih bagus.Misalnya lampu 1 mati tabungnya,bisa dilihat dari fisik biasanya berwarna hitam pada tabung atau lebih menyakinkan kita ukur dengan AVO meter,dan lampu 2 balaznya yang mati.Jadi kita bisa gabungkan tabung yang masih baik dengan balaz yang masih baik
juga dan jangan lupa kekuatan wattnya harus sama.
Cara pengukuran TL (tabung lampu) ;
1.Lepasakan TL dengan Balaz
2.Pada TL ada 2 tabung lampu dengan masing 2 kabel pastikan jangan sampai putus
3.Putar saklar avo ke posisi,x1 kemudian tempelkan kabel merah dengan hitam dan kalibrasi
4.Cek masing2 tabung dengan avo,kalau jarum avo bergerak berarti TL bagus cek lagi TL yang satunya.
Akhirnya kita bisa menunda untuk membeli lampu saat ini.
itu adalah cara mudah main kanibal gan,kalo mau sedikit repot,agan bisa servis tuch,yang namanya elektro ballast-nya.
kerusakan paling sering adalah pada:komponen elco C1 atau Transistor tegangan tingginya.kondensator antara 4,7uf sampai 10uf/400v tergantung berapa watt lampu plc-nya.utk Transistor umumnya pake:untuk lampu dengan watt kecil 5 sampai 23watt biasanya pake seri seri 13001-13002 dan 13003,dan watt besar pake 13005.
LANGKAH SINGKAT UTK SERVIS PLC sbb (cara ane gan):
1.congkel dengan obeng tipis,utk membuka casing lampu.
2.test filamen lampu tl-nya,ada 4 kabel,posisi avometer di X1.jarum diam berarti filamen putus.atau di tandai dengan warna hitam di ujung bawah spiral TL.
3.test sekering pada kabel input jala-jala listrik,biasanya pake R.47ohm, 0.5W
4.check elko(ini adalah benteng pertama dari sirkuit lampu PLC).komponen ini yang paling sering rusak/berkurang fungsinya. (jika elko rusak,gejala yang bisa diamati adlh sbb:lampu berkedip/flickers,lampu tidak bisa terang dan lampu padam total)
5.jika elko beres,tapi lampu tidak nyala,check bagian terpenting ke 2,Transistor..!.transisrtor ini bekerja cukup berat,maka dia juga sering rusak terbakar,karena beban kerja yang tinggi. (cara mudah untuk men-testnya adalahosisi TR aterpasang:dengan avometer,probe hitam di kaki tengah/colektor dan probe merah di kaki TR basia atau emitor,jarum tidak bergerak sama sekali/sedikit bergerak,berarti transistor bagus.(sangat di sarankan,utk test transistor.di lepas dari sirkuit,agar pengukuran lebih akurat.)
6.biasanya sering terjadi,ketika transistor terbakar,resistor/tahanan di kaki basis jg ikut terbakar.siap2 aja agan ganti juga ntu resistor.
7.terachir test diode2......
semoga bermanfaat...!