Failover Link dengan Bonding EoIP

skenario Failover sebuah instansi, dimana transfer file dan data menjadi sesuatu yang mission critical

begini ceritanya, Sebuah instansi yang memiliki kantor cabang di beberapa kota, database servernya harus dapat menerima file dari kantor cabangnya yang terhubung melalui beberapa link internet yang berbeda provider dan diharapkan tidak terputus meski ada ganguan di salah satu provider

Code:

 


Lan A -- MAIN OFFICE ---via ISP R ----- Internet -------via ISP T --- BRANCH OFFICE -- Lan B


               \                         / Cloud  \                         /


                   \-- via ISP S -----             \                      /


                                                          \------via ISP U

skenario yang akan kita lakukan adalah membuat 2 interface EoIP untuk membuat Main Office dan Branch Office seolah-olah menjadi satu segmen network (secara logical membypass router2 internet). Kemudian membonding 2 interface EoIP tersebut untuk meningkatkan kapasitas bandwidth.

Misalkan konfigurasi alamat2 nya adalah sebagai berikut:
Main Office (Router A)
- IP ISP R = 202.100.200.1
- IP ISP S = 203.10.20.1
- IP Network Lan A = 192.168.50.0/24

Branch Office (Router B)
- IP ISP T = 117.20.30.10
- IP ISP U = 118.5.6.7
- IP Network Lan B = 192.168.60.0/24

Konfigurasi Router A
/interface eoip add remote-address=117.20.30.10
/interface eoip add remote-address=118.5.6.7

/interface bonding add slaves=eoip-tunnel1,eoip-tunnel2

Setup Ip back-to-back untuk interface bonding di router A
/ip address add address=172.16.0.1/24 interface=bonding1

In Router B
/interface eoip add remote-address=202.100.200.1
/interface eoip add remote-address=203.10.20.1

/interface bonding add slaves=eoip-tunnel1,eoip-tunnel2

Setup Ip back-to-back untuk interface bonding di router B
/ip address add address=172.16.0.2/24 interface=bonding1

kemudian kita berikan static route untuk mengarahkan komunikasi langsung dari Lan A ke Lan B

Di router A
/ip route add dst=192.168.60.0/24 gw=172.16.0.2

Di router B
/ip route add dst=192.168.50.0/24 gw=172.16.0.1

Setelah diujicoba ketika sedang transfer data, link salah satu ISP mengalami gangguan, maka transfer data tetap berlangsung 

Credit to : FMI